Pengantar Pengetahuan Editing



Pengantar Pengetahuan Editing

Secara fisik, editing adalah pekerjaan yang

menggabungkan sebuah pita film atau shot

dengan pita film lainnya dimana akhir suatu shot

disambung ke awal dari shot berikutnya.


Editing: Kerja kreatif yang paling

krusial dalam produksi film.

.Suatu cara dengan menggunakan shot-shot

sebagai materi editing dan menyusunnya menjadi

suatu kesatuan fil yang utuh menurut struktur

cerita.

.Editing adalah suatu gagasan untuk

mengkoordinasi dari suatu shot dengan shot

berikutnya. (An Introduction Film Art)

.Editing adalah kekuatan kreatif dari realita filmis

yang sifatnya memberikan bahan mentah atau

bahan baku yang sesuai. (Pudovkin, The

Technique of Film Editing, 1928)


Editing

Pada tingkatan yang paling

mekanis pekerjaan editing

adalah menghilangkan ruang

dan waktu yang tidak diperlukan

pada struktur cerita sebuah film.


Shot...?

Merupakan unsur terkecil dari

sebuah struktur film yang utuh,

dimana kita bisa melihat

kandungan/isi dari apa yang

terdapat di dalam sebuah shot.


Ada lima faktor yang terkandung di

dalam sebuah shot, yaitu:

1.Faktor manusia atau subyek

2.Faktor ruang

3.Faktor waktu

4.Faktor peristiwa dramatik

5.Faktor suara


Fungsi Shot

1. Fungsional: Shot yang kita gunakan harus

mempunyai fungsi yang jelas baik secara informatif,

dramatik, ritmik, ataupun hanya sebagai transisi.

2. Struktural: menempatkan sebuah shot dengan tepat

sesuai tuntutan jukstaposisi dari adegan tersebut

hingga tercapai apa yang diinginkan dari adegan

tersebut.

3. Proporsional: penggunaan shot yang tepat ukuran

panjang pendeknya sehingga film yang dihasilkan

cukup informatif, serta memiliki tingkat dramatik

dengan tempo yang terjaga dengan baik.

Dimensi Editing

.Hubungan grafis antara shot A dan shot B

.Hubungan ritmis antara shot A dan shot B

.Hubungan spasial (ruang) antara shot A dan

shot B.

.Hubungan temporal (waktu) antara shot A

dan shot B.


Hubungan Grafis

Menyatukan 2 shot apapun membentuk

suatu interaksi melalui persamaan maupun

perbedaannya, dari suatu kualitas piktorial

yang berhubungan dengan seluruh aspek

mise-en-scene (pengadeganan), yaitu

lighting, setting, kostum dan sikap dari

semua sosok frame dalam ruang dan waktu,

juga kualitas sinematografis, framming

(pembingkaian) serta mobilitas kamera.


Hubungan Ritmis

Irama dari cutting bisa berkaitan dengan type of shot,

serta dijaga konstan sesuai kebutuhan. Editing

membuka kemungkinan pengontrolan rangkaian

gambar secara ritmis dengan cara mengatur panjang

pendek shotnya.

Pembuat film dapat mengkonstruksikan ritme editing

yang tetap konstan dengan membuat seluruh shot yang

dirangkai memiliki panjang yang sama, atau ritme

editing yang semakin cepat (berakselerasi) dengan

membnuat rangkaian shot-shot yang semakin

memendek, bahkan membuat ritme yang tidak teratur

yg dihasilkan oleh kombinasi shot yang memiliki

panjang sangat berbeda.


Hubungan Spasial (ruang)

Editing menawarkan suatu cara kepada

sinema dalam meningkatkan kehadiran

ruang yang tak terbatas, karena editing

membuat sineas berhubungan dengan 2 titik

dalam ruang, yaitu ruang dalam realita dan

ruang dalam film.

Editing membuat wilayah pengetahuan

tentang ruang yang mampu untuk bergerak

dari satu titik ke titik yang lainnya.


Hubungan Temporal (waktu)

Editing juga mengontrol waktu aksi yang ditunjukkan

dalam sebuah film. Editing biasanya memberikan

kontribusi pada manipulasi waktu penveritaan dari

setiap plotnya, yang mana waktu penveritaan ini dapat

dibagi menjadi tiga area penting yaitu:

.Urutan

.Durasi

.Frekuensi

Dengan ketiga aspek tersebut maka pembuatan film

dapat memberikan petunjuk kepada penontonnya

dalam membentuk waktu penceritaan filmnya.


Urutan

.Dengan memehami kata urutan, pembuat

film bisa mengontrol rangkaian waktu melalui

editing, dimana yang perlu di ingat bila

perubahan urutan peristiwa tidak

dipersiapkan dari awal dan baru dilakukan di

meja editing, maka manipulasi susunan

peristiwa akan menyebabkan perubahan

dalam hubungan plot cerita yang tentu akan

menuntut kejernihan berpikir editornya.

Durasi

.Editing eliptis dapat memperlihatkan sebuah

aksi dengan cara dimana menghabiskan

waktu yang lebih sedikit dibanding peristiwa

itu sendiri berlangsung.

.Durasi editing menawarkan berbagai cara

bagi pembuatan film untuk mengubah durasi

“ilmiah” dari peristiwa penceritaannya.

Editing dapat menciptakan elepsis

(penghilangan/pengubahan waktu)


Frekuensi

.Adalah melakukan pengulangan (repetisi) shot atau

adegan untuk menambah nilai dramatik adegan

atau peristiwa. Seperti dalam film action dimana

seorang pria dipukul sekali tetapi dibuat beberapa

kali, baik dari angle yang sama maupun angle yang

berbeda

.Bisa juga adegan orang yang jatuh dari tempat

yang lebih tinggi diambil dari beberapa angle diedit

sedemikian rupa sehingga adegan jatuh

ditampilkan berulang-ulang.

.Repetisi adegan dapat menjadisumber editing yang

sangat berguna.

0 comments to “Pengantar Pengetahuan Editing”